Lindungi Padi (LiDi): Sistem Pengusir Hama Padi Berbasis IoT

Pada implementasi tahap awal kami berfokus pada rancangan/desain alat yang disesuaikan dengan titik lokasi pemasangan dan uji coba alat. Sebelum berangkat ke lokasi desa tujuan, kami beserta dosen pendamping melakukan koordinasi terkait rancangan alat dan sistem kerjanya. Hal ini bertujuan untuk memastikan apa saja yang akan diperlukan nantinya untuk lanjut ke tahap kedua dan terakhir. Lalu, kami juga berkoordinasi dengan pihak pejabat desa setempat terkait dengan rencana kunjungan lapangan. Kami juga melakukan pembagian tugas untuk keefektifan proses yang sedang dan akan berjalan. 

Namun, sebagian besar dalam proses pembuatan alat dan implementasinya akan kami kerjakan secara bersama-sama. Ketika sampai di lokasi kami langsung berdiskusi dengan pejabat yang berhubungan langsung dengan kegiatan pertanian di Desa Sarwadadi sekaligus turun ke lapangan untuk melihat langsung kondisi lahan persawahan di sana dan menentukan titik lokasi pemasangan alat. Setelah kunjungan lapangan selesai, kami pun mulai menyusun berbagai komponen yang akan dibeli yang nantinya akan diperlukan untuk pembuatan alat. 

Pada implementasi tahap kedua, kami mulai melakukan persiapan untuk perancangan alat-alat yang akan dibuat dengan mempertimbangkan komponen-komponen yang diperlukan. Kami mulai berencana menentukan waktu untuk melakukan pembelian bahan-bahan terkait usulan solusi yang kami tawarkan. Pembelian kami lakukan baik secara online maupun kunjungan langsung ke toko-toko. Selama proses pembelian alat, kami tetap mematangkan rencana konsep yang akan diimplementasikan. Ketika bahan-bahan dan peralatan yang kami perlukan sudah lengkap, kami langsung melakukan program dan perakitan alat-alat. Kami merakit alat berdasarkan jumlah kebutuhan yang akan diperlukan. Proses pengerjaan alat kami lakukan paralel terhadap kegiatan perkuliahan sehingga waktu perkuliahan tidak terganggu. Sembari melakukan perakitan, kami juga melakukan uji coba sederhana untuk memastikan apakah peralatan yang telah kami rakit dapat bekerja dengan semestinya atau tidak. 

Untuk tahap ketiga, nantinya kami akan memulai pengaplikasian alat yang sudah jadi di lokasi implementasi. Kami akan melakukan kunjungan kembali untuk tahapan terakhir dari usulan proyek kali ini. Selain itu, kami juga akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat setempat mengenai cara mamakai dan proses perawatan dari alat yang akan dimanfaatkan masyarakat Desa Sarwadadi. Pada implementasi tahap ketiga atau terakhir, kami masih melakukan perakitan alat dengan memanfaatkan waktu yang tersisa sebaik mungkin. Ketika tidak ada kegiatan perkuliahan, kami berusaha memprioritaskan waktu untuk melakukan pembuatan alat. Berbagai tantangan banyak kami hadapi selama proses pembuatan alat-alat tersebut. Hingga pada akhirnya, kami berhasil menyelesaikan tugas ini dengan semaksimal mungkin dan uji coba alat dengan pihak desa setempat berhasil kami lakukan.