Loading...

Empowering
Young Sociopreneur

Empowering
Young Sociopreneur

for National Development

for National Development

BUMN BUMN
Image Innovillage-2022

Pendaftaran

NO TANGGAL PROGRAM KEGIATAN
1 25 Oktober 2023 - 25 November 2023 AWARENESS PROGRAM
  • Roadshow ke Perguruan Tinggi / Forum / Asosiasi
  • Sosialisasi ke Mahasiswa / Perguruan Tinggi / Forum / Asosiasi
  • Program Campaign Media Sosial
  • Dst.
2 25 Oktober 2023 - 30 November 2023 GRAND LAUNCHING PROGRAM
  • Launching Resmi Program INNOVILLAGE 2023
  • Arahan Direktur Human Capital Management PT Telkom Indonesia
  • Kick-Off Program
  • Peluncuran website www.innovillage.id
3 16 November 2023 - 30 November 2023 PROPOSAL MAKING
  • Social Project Innovillage Tahun 2023 terdapat 2 kategori yaitu Skema Peningkatan Dampak Sosial berbasis SDGs dan Social Project Skema Sustainability
  • Goal akhir dari Social Project adalah Inkubasi Bisnis
  • Penentuan tim, dan anggota tim
  • Observasi dan asesmen lapangan ke lokasi desa yang akan diusulkan oleh tim
  • Diskusi bersama tim
  • Penyusunan Proposal dan Video usulan Social Project oleh tim sesuai ketentuan dan skema yang telah diinformasikan melalui website Innovillage
  • Review, revisi dan finalisasi Proposal dan Video oleh tim mahasiswa bersama dosen pendamping
  • Buat akun YouTube untuk upload Video Social Project
  • No Tanggal Jumlah Hari Program Kegiatan
  • Proposal Sosial Project dan Video yang akan diusulkan siap disubmit.
4 16 November 2023 - 30 November 2023 PROPOSAL SUBMISSION
  • Setiap peserta mahasiswa dan dosen pendamping masing-masing membuat akun di menu My Innovillage yang terdapat pada website
  • Mahasiswa calon ketua tim membuat tim Social Project dan menambahkan peserta lain sebagai anggota tim
  • Dosen Pendamping melakukan approval Tim Social Project yang telah ditentukan
  • Proses Pendaftaran dengan upload Proposal dan Video Social Project sesuai skema yang dipilih dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
  • Panduan penggunaan My Innovilage dapat diakses di https://bit.ly/PanduanInnovillage2023
  • Peserta melakukan upload berkas berupa proposal sesuai skema, pakta integritas, Surat Kesediaan Mitra (Untuk Skema Dampak Sosial) dan Surat Pernyataan Keberlanjutan (Untuk Skema Sustainability), surat pernyataan orisinalitas dan link youtube kedalam laman website  ,
5 01 Desember 2023 - 23 Desember 2023 ON-DESK ASSESSMENT
  • Proses penilaian Proposal Social Project yang telah disubmit
  • Proposal Social Project akan dinilai langsung oleh Tim Reviewer yang telah ditetapkan Panitia
  • Tim Reviewer akan menentukan Tim Mahasiswa sebagai Peserta InnoVillage 2023 Skema Peningkatan Dampak Sosial berbasis SDGs dan Social Project Skema Sustainability yang dinyatakan lolos dan berhak mendapatkan Dana Implementasi dari Telkom Indonesia.
6 20 Desember 2023 - 20 Desember 2023 PERSIAPAN DAN KEGIATAN PENETAPAN PESERTA INNOVILLAGE 2023 ANNOUNCEMENT
  • Pengumuman Penetapan Peserta InnoVillage 2023 skema Skema Peningkatan Dampak Sosial berbasis SDGs dan Social Project Skema Sustainability Terpilih dan berhak mendapatkan pendanaan implementasi.
  • Penetapan Peserta InnoVillage 2023 Skema Peningkatan Dampak Sosial berbasis SDGs dan Social Project Skema Sustainability Terpilih mendapatkan pendanaan implementasi maksimal sebesar 20 juta dengan total keseluruhan pendanaan sebesar Rp 5,5 miliar.
7 21 Desember 2023 - 21 Februari 2024 IMPLEMENTASI SOCIAL PROJECT PESERTA INNOVILLAGE 2023
  • Tahap Implementasi Peserta InnoVillage 2023
  • Seluruh tim diwajibkan untuk update progress implementasi Social Project pada setiap periode, baik berupa laporan, foto dan video kemajuan proses implementasi serta bimbingan bersama dosen pendamping.
  • Peserta Peserta InnoVillage 2023 Social Project Skema Peningkatan Dampak Sosial berbasis SDGs dan Social Project Skema Sustainability diwajibkan untuk mengikuti pelatihan/sertifikasi wajib dan pilihan sesuai dengan bidang keahlian yang disediakan oleh Panitia penyelenggara pada bulan ke 2 sebanyak 2 kali.
  • Peserta InnoVillage 2023 Social Project Skema Peningkatan Dampak Sosial berbasis SDGs dan Social Project Skema Sustainability tetap melakukan Pendampingan atau Monitoring kepada Social Project masing-masing untuk memastikan tetap berjalan dengan baik dalam kurun waktu 1-3 bulan ke depan.
  • Kunjungan lapangan Panitia penyelenggara ke lokasi implementasi secara random.
8 22 Februari 2024 - 03 Maret 2024 PEMILIHAN TOP 45 SOCIAL PROJECT * (JUMLAH AKAN MENYESUAIKAN KELAYAKAN DARI PENILAIAN TIM JURI)
  • Penilaian akhir hasil implementasi Social Project Peserta InnoVillage 2023 Skema Peningkatan Dampak Sosial berbasis SDGs dan Social Project Skema Sustainability oleh juri dari berbagai Perguruan Tinggi dan kalangan profesional/expert
  • Pemilihan dan penentuan Social Project Top 45, Top 35 Social Project Skema Peningkatan Dampak Sosial berbasis SDGs dan Top 10 Social Project Skema Sustainability
  • Pembekalan menuju presentasi final bagi Top 35 Social Project Skema Peningkatan Dampak Sosial berbasis SDGs dan Top 10 Social Project Skema Sustainability Presentasi Final/Online Pitching
  • Tim Inkubasi akan memilih peserta social project yang akan dilanjutkan ke inkubasi program
9 07 Maret 2024 - 07 Maret 2024 ONLINE PITCHING Kegiatan Online Pitching pemaparan Social Project untuk masuk kedalam kegiatan Awarding
10 09 Maret 2024 - 09 Maret 2024 AWARDING PROGRAM
  • Puncak Awarding Program
  • Pengumuman pemenang Innovillage 2023
  • Apresiasi pemenang berupa Beasiswa Pendidikan dan Biaya Pengembangan Social Project
  • Pengumuman tim-tim terpilih untuk kategori Penghargaan Khusus

11 09 Maret 2024 - 09 September 2024 INKUBASI PROGRAM

Top 38 akan mengikuti seleksi Inkubasi Program

Syarat dan Ketentuan

1.     Syarat Umum Setiap Skema:

a.     Membentuk Tim atau Kelompok Social Project

Setiap social project diajukan oleh tim yang terdiri dari 1 (satu) sampai dengan 3 (tiga) mahasiswa berasal Perguruan Tinggi yang sama, beda Fakultas dan Program Studi diperbolehkan.

b.    Tidak Terdaftar di Beberapa Tim Social Project

Setiap peserta hanya dapat terdaftar dalam 1(satu) tim social project yang diusulkan atau hanya dapat mengajukan 1 (satu) proposal social project, baik sebagai ketua maupun anggota tim.

c.     Social Project Merupakan Karya Orisinal, Bukan Hasil Plagiarisme

Inovasi social project yang akan diajukan atau diusulkan bersifat orisinal, bukan jiplakan atau plagiat, serta belum pernah dipublikasikan sebelumnya atau saat ini tidak sedang mengikuti kompetisi dan mendapatkan pendanaan dari kegiatan lain, dibuktikan dengan Surat Pernyataan.Bagi peserta Innovillage tahun sebelumnya dapat mendaftar kembali dengan catatan bukan penerima apresiasi serta dengan judul Social Project yang berbeda. Untuk format Surat Pernyataan Orisinalitas dapat diunduh pada lampiran.

d.    Melakukan Observasi atau Assessment Lapangan

Masing-masing tim social project yang akan mendaftar diharapkan terlebih dahulu melakukan kunjungan lapangan dan observasi terhadap lokasi desa social project yang akan diusulkan, berkomunikasi langsung dengan masyarakat desa dan pemerintah desa. Sehingga dapat mengetahui masalah yang sedang dihadapi oleh masyarakat. Kemudian dirumuskan dalam sebuah usulan inovasi dalam menyelesaikan permasalahan tersebut.

e.     Lokasi Desa Usulan Sosial Project 

Lokasi Desa yang diusulkan untuk menjadi social project boleh berada di daerah urban village atau rural village. Diharapkan akses jarak antar domisili peserta dan lokasi desa tidak jauh (tidak beda pulau/lintas provinsi) ataupun masih terjangkau sehingga bisa paralel menyesuaikan jadwal perkuliahan dan implementasi social project ke depannya. Misalnya masih sekitar wilayah lokasi kampus ataupun domisili asal dari salah satu dari peserta.

f.      Melakukan Observasi atau Assessment Lapangan

Masing-masing tim social project yang akan mendaftar diharapkan terlebih dahulu melakukan kunjungan lapangan dan observasi terhadap lokasi desa social project yang akan diusulkan, berkomunikasi langsung dengan masyarakat desa dan pemerintah desa. Sehingga dapat mengetahui masalah yang sedang dihadapi oleh masyarakat. Kemudian dirumuskan dalam sebuah usulan inovasi dalam menyelesaikan permasalahan tersebut.

g.     Kategori dan Jenis Luaran Social Project yang Diusulkan

Setiap social project yang diusulkan terkait dengan salah satu kategori sebagai berikut Penurunan Stunting, Mengatasi Kerawanan Pangan, Peningkatan UMKM, Zero Warte, Carbon Neutral, Teknologi Tepat Guna serta Disabilitas.

h.    Social Project Memiliki Kebermanfaatan, Solusi Digital, Kolaborasi dan Berkaitan dengan Sustainable Development Goals (SDGs)

Setiap social project yang diusulkan memiliki unsur kebermanfaatan untuk masyarakat, solusi digital, kolaborasi berbagai pihak dan nilai keberlanjutan serta memiliki keterkaitan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) dalam mendorong terciptanya kemanfaatan sosial dan peningkatan ekonomi yang terukur, mengacu pada minimal 1 (satu) poin SDGs. Materi tentang SDGs dapat dilihat di https://innovillage.id/sdgs

i.      Implementasi Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM)

Kegiatan selaras dengan implementasi Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM). Kegiatan ini dapat diakui atau dikonversi menjadi nilai SKS untuk mata kuliah KKN (Kuliah KerjaNyata) atau mata kuliah terkait lainnya dan akan mendapatkan sertifikat bagi lebih dari 150 Social Project terpilih yang mendapatkan pendanaan implementasi dari penyelenggara.

Catatan: konversi atau ekivalensi SKS dan nilai MBKM disesuaikan dengan kebijakan Perguruan Tinggi masing-masing.

j.      Membuat Video Singkat dan Unggah ke YouTube

Peserta diwajibkan untuk membuat dan mengunggah video singkat sekilas tentang social project melalui channel publik YouTube berdurasi 3 hingga 5 menit yang berisi rangkuman masalah di lapangan di masing-masing desa dan usulan Inovasi sosial digital yang akan diimplementasikan.

Judul video ditulis dengan format: INNOVILLAGE 2023 – Skema - Judul Ide Inovasi – Nama Perguruan Tinggi – Nama Desa Implementasi - Lokasi Kab/Kota – Lokasi Provinsi. Hashtag #InnoVillage2023 #DigitalUntukSemua #BUMN #TelkomIndonesia #SDGs

k.     Proses Registrasi melalui MyInnovillage

Setiap peserta baik peserta baru maupun yang pernah mengikuti Innovillage sebelumnya melakukan registrasi terlebih dahulu melalui MyInnovillage di my.innovillage.id dengan mengisi formulir yang telah disiapkan, memilih Skema Peningkatan Dampak Sosial berbasis SDGs untuk peserta innovillage baru dan Skema Sustainability untuk peserta innovillage periode tahun 2020-2022 yang telah terdaftar sebelumnya, dan memilih target SDGs yang sesuai. Selanjutnya setiap tim menyiapkan dan mengupload proposal social project, Surat Pernyataan Orisinalitas, Surat Pengantar dari Perguruan Tinggi Asal, Surat Kesediaan Mitra (Untuk Skema Dampak Sosial) dan Surat Pernyataan Keberlanjutan (Untuk Skema Sustainability), dan Link Video. Setelah proposal disetujui untuk didanai, peserta wajib mengupload pakta integritas implementasi Social Project Innovillage sesuai template

l.      Mengikuti Pelatihan dan Sertifikasi

Terdapat pelatihan wajib dan pilihan yang dapat diikuti oleh peserta Innovillage, Pelatihan yang bersifat wajib berupa kompetensi umum antara lain SDGs, Keuangan, Community Involvement Development (CID), Digital Literacy, TKT/TRL. Sedangkan untuk kompetensi pilihan antara lain IoT, AI, Big Data, Cloud dll. Setelah mendapatkan pelatihan/sertifikasi peserta wajib mengunggah sertifikat pelatihan/sertifikasi ke laman my.innovillage.id.

m.   Publikasi

Innovillage berhak menggunakan dan mempublikasikan seluruh inovasi yang telah diimplementasikan oleh peserta

 

 

2.        Syarat Khusus Setiap Skema:

 Skema Peningkatan Dampak Sosial berbasis SDGs:

a.       Mahasiswa/i Perguruan Tinggi se-Indonesia

Berasal dari Program Studi D3/D4/S1 mulai dari semester 3 (tahun kedua) sd. semester akhir dan Program Studi S2/Magister mulai semester 1 sd. semester akhir dengan status aktif.

b.       Setiap Social Project Didampingi 1 (satu) Dosen Pendamping

Tim mahasiswa akan berkomunikasi dengan dosen dalam penentuan dosen pendamping yang akan diusulkan, dan setiap dosen pendamping bisa diusulkan untuk mendampingi maksimal 5 (lima) tim social project.

c.       Anggota Tim dan Dosen Pendamping Ditentukan oleh Mahasiswa

Setiap social project yang diajukan atau diusulkan, mahasiswa diberikan kebebasan untuk menentukan setiap anggota tim dan dosen pembimbing/pendamping, dapat berkomunikasi dengan dosen atau Perguruan Tinggi masing-masing.

 

Skema Sustainability

Peserta Innovillage Berbasis Inovasi Periode 2020-2023

Peserta Innovillage Periode 2020-2023 yang pernah mengikuti Innovillage tahun sebelumnya

Proposal Social Project yang diusulkan terdiri dari 10 hingga 15 halaman (termasuk lampiran) dengan ketentuan Halaman Pertama yaitu Sampul Proposal Social Project.

  1. Diberikan kebebasan untuk dapat menggunakan desain Sampul Proposal Social Project yang diusulkan. Misalkan gambar kondisi lapangan di desa yang akan dikembangkan atau desain animasi yang interaktif.
  2. Wajib diperhatikan dalam Sampul dan Proposal tidak boleh mencantumkan Identitas Mahasiswa, Dosen Pendamping dan Asal Perguruan Tinggi karena data tersebut telah diinputkan saat proses registrasi dan submit proposal melalui MyInnovillage.

Halaman Selanjutnya Kerangka Proposal memuat konten sebagai berikut:

  1. Latar Belakang dan Pain Point
    Berisi penjelasan tentang Gambaran Umum Social Project, Identifikasi Permasalahan dari Hasil Observasi dan Asesmen Lapangan, Penentuan Lokasi Desa, Kabupaten/Kota dan Provinsinya.
  2. Usulan Solusi Inovasi atau Digitalisasi Social Project
    Berisi penjelasan tentang ide dan gagasan yang ditawarkan atau solusi digital yang akan dibuat dan diimplementasikan di desa lokasi. Serta menjelaskan mekanisme dan cara kerja inovasi Social Project yang diusulkan.
  3. Langkah-langkah Implementasi dan Pelibatan Stakeholder Terkait
    Berisi rencana Proses Pelaksanaan, Timeline/Linimasa Pelaksanaan dalam kurun waktu implementasi selama 30 hingga 40 hari kalender dan siapa saja yang akan terlibat di lapangan serta peranannya.
  4. Target Kebermanfaatan dan Keberlanjutan
    Berisi tentang kebermanfaatan apa yang akan dihasilkan bagi masyarakat dan lingkungan desa serta dapat diukur misalnya jumlah masyarakat dan pihak yang merasakan manfaatnya. Dan memiliki peluang keberlanjutan Social Project ke depannya untuk terus dijalankan oleh masyarakat.
  5. Rencana Anggaran Biaya yang Diajukan 
    Berisi gambaran rencana pengeluaran Operasional, Investasi Barang/Jasa dan pengeluaran lainnya. Batas usulan masing-masing setiap Social Project sebesar Rp 5 juta hingga Rp 20 juta.
  6. Melampirkan gambar-gambar dan tabel jika diperlukan.

Selengkapnya Template Proposal Innovillage 2023 tersedia di https://bit.ly/Template_Innovillage2023    


Kriteria Penilaian Review Proposal

Kriteria penilaian review proposal sebagai berikut:

  1. Orisinalitas Ide atau Gagasan (10 Point) Merupakan orisinal karya mahasiswa sendiri, bukan jiplakan atau plagiat, serta belum pernah dipublikasikan sebelumnya atau saat ini tidak sedang mengikuti kompetisi dan mendapatkan pendanaan dari kegiatan lain
  2. Memiliki Keterkaitan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) (10 Point) Inovasi Social Project yang diajukan memenuhi salah satu atau lebih unsur dari tujuan Sustainable Development Goals (SDGs).
  3. Tata Tulis Proposal Sesuai Kaidah (5 Point) Penggunaan kata, tata bahasa dan tata tulis proposal yang baik dan benar
  4. Inovasi Social Project (30 Point) Mengacu pada proses awal dari observasi lapangan, perumusan masalah, usulan gagasan dan solusi digital yang ditawarkan, langkah-langkah implementasi, strategi atau inisiatif yang dilakukan untuk menghasilkan kebermanfaatan yang berkelanjutan dan dampak positif bagi masyarakat, lingkungan desa serta pemanfaatan teknologi digital. Social Project ini juga perlu menyampaikan kesulitan atau pain point yang dihadapi masyarakat di desa, usulan solusi dan dampak positifnya. Selain itu, harus dapat dijelaskan juga apakah produk dapat direplikasi di wilayah lain.
  5. Memiliki Nilai Kebermanfaatan (15 Point) Hasil akhir dari implementasi inovasi Social Project berdampak dan membawa perubahan nyata di masyarakat desa, baik aspek kualitatif maupun kuantitatif yang dapat diukur.
  6. Kolaborasi dan Sinergi (15 Point) Kerjasama tim yang melibatkan masyarakat luas atau perangkat desa secara langsung, serta pengakuan hasil karya dan dampak kemanfaatan kepada stakeholder (masyarakat desa, pemerintah daerah, dll.
  7. Peluang Keberlanjutan (15 Point) Social Project yang memiliki peluang untuk terus jalan di masyarakat serta memiliki potensi untuk dapat ditingkatkan dalam rangka mencapai target kebermanfaatan dan memberikan dampak positif yang lebih besar dan meluas.

Kriteria Penilaian Review Tahap 2 (Desk Evaluation)

Kriteria penilaian untuk Tahap 2 Laporan Akhir sebagai berikut:

  1. Capaian Ide Inovasi Social Project Yang Telah Diimplementasi (30 point) Beberapa aspek kriteria meliputi kesesuaian proyek dengan rencana awal (termasuk tujuan, anggaran dan jadwal) yang telah ditetapkan.
  2. Kebermanfaatan Hasil Implementasi Social Project di Masyarakat (25 point) Dampak sosial dari implementasi SDGs. Hasilnya dapat diukur secara konkret terhadap perubahan positif dalam komunitas atau masyarakat. Semakin besar kemungkinan proyek tersebut bermanfaat bagi mereka semakin baik.
  3. Kolaborasi Internal dan External di Lapangan (15 point) Mengkaji keterlibatan berbagai tim di dalam organisasi untuk bekerja bersama secara efisien. Hal ini melibatkan kemampuan untuk berbagi informasi, sumber daya, dan komunikasi yang baik di antara berbagai pihak yang terlibat. Kemudian, aspek penting lain adalah mengevaluasi apakah proyek sosial memiliki potensi untuk berkolaborasi dengan pihak eksternal, seperti mitra bisnis, organisasi nirlaba, atau lembaga pemerintah. Kemampuan untuk menjalin kemitraan yang saling menguntungkan dengan pihak eksternal dapat membuka pintu untuk sumber daya tambahan, pengetahuan, dan dukungan yang dapat memperkuat proyek. Untuk dapat masuk kedalam tahap hilirisasi, peserta harus dapat memenuhi komposisi tim 3H (Hustler, Hacker, dan Hipster)
  4. Peluang Keberlanjutan Social Project (15 point) Proyek harus sejalan dengan salah satu atau beberapa tujuan SDG yang telah ditetapkan secara nasional dan global. Kemudian, proyek harus memiliki sumber daya yang cukup baik atau dukungan dari pihak berkepentingan untuk menjalankannya dalam jangka panjang. Hal ini memastikan bahwa proyek dapat terus berjalan dan berkontribusi pada pencapaian SDG.
  5. Tingkat Keunikan Produk Yang Dikembangkan Untuk Dapat Masuk Pasar (15 point) Merupakan indikator untuk mengukur keunikan produk yang dikembangkan relatif terhadap produk sejenis yang telah ada, serta potensi pendapatan dan estimasi besar pasar yang dapat diperoleh. Produk yang dikembangkan dikatakan unik jika tidak banyak produk yang sejenis, sehingga meningkatkan peluang market size.

Kriteria Penilaian Review Tahap 3 (Online Pitching)

Kriteria penilaian untuk Online Pitching sebagai berikut:

  1. Capaian Ide Inovasi Social Project Yang Telah Diimplementasi (20 poin) Beberapa aspek kriteria meliputi kesesuaian proyek dengan rencana awal (termasuk tujuan, anggaran dan jadwal) yang telah ditetapkan.
  2. Kebermanfaatan Hasil Implementasi Social Project di Masyarakat (20 poin) Dampak sosial dari implementasi SDGs. Hasilnya dapat diukur secara konkret terhadap perubahan positif dalam komunitas atau masyarakat. Semakin besar kemungkinan proyek tersebut bermanfaat bagi mereka semakin baik.
  3. Kolaborasi Internal dan External di Lapangan (15 poin) Mengkaji keterlibatan berbagai tim di dalam organisasi untuk bekerja bersama secara efisien. Hal ini melibatkan kemampuan untuk berbagi informasi, sumber daya, dan komunikasi yang baik di antara berbagai pihak yang terlibat. Kemudian, aspek penting lain adalah mengevaluasi apakah proyek sosial memiliki potensi untuk berkolaborasi dengan pihak eksternal, seperti mitra bisnis, organisasi nirlaba, atau lembaga pemerintah. Kemampuan untuk menjalin kemitraan yang saling menguntungkan dengan pihak eksternal dapat membuka pintu untuk sumber daya tambahan, pengetahuan, dan dukungan yang dapat memperkuat proyek. Untuk dapat masuk kedalam tahap hilirisasi, peserta harus dapat memenuhi komposisi tim 3H (Hustler, Hacker, dan Hipster).
  4. Peluang Keberlanjutan Social Project (15 poin) Proyek harus sejalan dengan salah satu atau beberapa tujuan SDG yang telah ditetapkan secara nasional dan global. Kemudian, proyek harus memiliki sumber daya yang cukup baik atau dukungan dari pihak berkepentingan untuk menjalankannya dalam jangka panjang. Hal ini memastikan bahwa proyek dapat terus berjalan dan berkontribusi pada pencapaian SDG.
  5. Tingkat Keunikan Produk Yang Dikembangkan Untuk Dapat Masuk Pasar (15 poin) Merupakan indikator untuk mengukur keunikan produk yang dikembangkan relatif terhadap produk sejenis yang telah ada, serta potensi pendapatan dan estimasi besar pasar yang dapat diperoleh.
  6. Penyajian Presentasi Project (15 poin) Presentasi harus dipaparkan dengan jelas dengan penyajian data yang menarik, intonasi yang baik dan mudah dipahami oleh audiens
Top