Loading...

CAMER (Care and E-commerce Desa Morowudi) Sebagai Platform Pemasaran dan Monitoring Performa UMKM Desa Serta Penyelamatan Food Waste Layak Konsumsi Guna Mengurangi Faktor Pemanasan Global

Innovillage
Share post:

Desa Morowudi merupakan salah satu Desa yang terletak di Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik. Desa Morowudi mempunyai wilayah cukup luas yang terdiri dari 6 Dusun yaitu Moro, Morowudi Kulon, Morowudi Wetan, Ngebret, Tandengan, dan Ngepung Sari. Desa Morowudi merupakan salah satu Desa di Indonesia yang menyumbang tingginya jumlah UMKM di Indonesia sebanyak 64, 2 juta. Berdasarkan hasil survei dengan tokoh masyarakat di Desa Morowudi yaitu Bapak Mochammad Sholeh, S.pd selaku kepala desa, masyarakat umum Desa dan beberapa UMKM didapatkan beberapa permasalahan yang membutuhkan solusi dari social project ini.

Permasalahan yang didapat dari wawancara tersebut yaitu pemerintah Desa masih belum mempunyai program yang membantu para UMKM untuk meningkatkan produktivitasnya, padahal jumlah UMKM di Desa tersebut cukup banyak yaitu kurang lebih 120 usaha dengan adanya ketidakmerataan pemasaran dimana beberapa UMKM kecil masih memperjualkan produknya dari mulut ke mulut sehingga tertinggal dari UMKM besar yang sudah memasarkan produknya hingga luar pulau. Pelaku UMKM mengakui jika menggunakan e-commerce yang sudah terkenal dalam memasarkan produknya dengan banyak kompetitor sulit untuk merepresentasikan nilai usaha dan membentuk value tersendiri sehingga ingin mempunyai sebuah platform sendiri namun terkendala biaya pembuatan platform khusus bisnis yang mahal.

Permasalahan yang didapat oleh Tim Villager dalam wawancara tersebut tidak hanya dalam sektor UMKM namun juga berkaitan dengan sampah makanan yang sering ditemui. Para narasumber dari kelompok pelaku UMKM menyatakan jika sering memiliki sisa makanan layak makan baik dari hasil UMKM yang gagal, sisa dan mendekati hasil expired namun tidak terjual. Terkadang sisa makanan tersebut dimakan sendiri hingga terbuang karena sudah basi dibiarkan cukup lama. Pernyataan tersebut didukung dengan hasil wawancara dengan masyarakat umum Desa dimana sisa makanan yang masih layak makan dibiarkan basi begitu saja baik secara sengaja maupun tidak dan dibuang karena bingung dalam cara menanganinya. Padahal sampah makanan yang dibuang tanpa ada pengolahan yang tepat dapat menjadi faktor pemanasan global karena sampah tersebut menghasilkan gas metana yang memiliki potensi 21 kali lebih besar dari Co2.

Adanya permasalahan tersebut diperlukan sebuah solusi untuk membantu masyarakat Desa Morowudi utamanya para pelaku UMKM. Oleh karena itu, Tim Villager membuat sebuah platform yang bernama “CAMER (Care and E-commerce Desa Morowudi) Sebagai Platform Pemasaran dan Monitoring Performa UMKM Desa Serta Penyelamatan Food Waste Layak Konsumsi Guna Mengurangi Faktor Pemanasan Global”. Website Camer mempunyai tiga jenisaktor yaitu user pelaku UMKM (UMKM Desa Morowudi yang menjual produk), user umum (customer yang akan membeli produk, dan tidak menjual produk di website), dan admin Desa Morowudi. Melalui platform Camer para UMKM khusus dari Desa Morowudi dapat menjual produknya di website dan melihat performa UMKM mulai dari produk yang paling banyak terjual hingga pendapatan yang didapatkan melalui website tersebut sehingga pelaku UMKM dapat membuat strategi dan pengambilan keputusan yang cepat juga tepat untuk usahanya. User pelaku UMKM juga dapat menjual kembali produk reject yang masih layak makan namun dengan harga yang lebih murah dalam website Camer, kemudian produk akan dibeli oleh admin pemerintah Desa dengan uang donasi dan diberikan kepada masyarakat kurang mampu di Desa Morowudi.

Yuk tonton keseruan implementasinya disini : https://youtu.be/INfnRnlYUX8

#Innovillage2022 #DigitalUntukSemua
Share post:
Top