Loading...

Inovasi Produk UMKM Kerupuk Tahu

Innovillage
Share post:

Potensi UMKM di desa Tegalwaru cukup tinggi, namun masih ada beberapa hal yang membuat umkm di desa itu lambat dalam perkembangannya. Perekonomian warga di desa Tegal waru juga belum cukup baik, jumlah pengangguran masih cukup tinggi. UMKM di desa tegal waru harus berusaha membuat inovasi produknya agar dapat bersaing dengan perusahaan lain. Kami akan menjadikan mitra kami sebagai salah satu media dalam penciptaan inovasi produk dengan menganalisis pasar dan minat konsumen serta memberikan ide pembuatan variasi produk baru untuk menambah jumlah produksi pada pabrik dan meningkatkan penjualan. Keberadaan program tersebut diharapkan dapat memberikan nilai tambah pada kualitas UMKM demi kemajuan UMKM desa. Program yang akan kami buat meliputi pemberian edukasi terkait pentingnya merk dagang dan pemberian materi terkait metode pemasaran berbasis digital dan pentingnya membuat inovasi produk untuk mempertahankan eksistensi produk dan meningkatkan penjualan. Tidak hanya pemberian materi oleh tokoh yang berpengalaman, tetapi kami juga akan membuat prakteknya secara langsung yaitu dengan memberikan usulan inovasi produk baru pada mitra kami yaitu pabrik tahu bapak Hasrul dan menerapkan penetapan merk dagang serta memasarkannya dengan metode pemasaran digital (e-commerce). Diharapkan program ini dapat membantu dalam perkembangan UMKM di desa Tegalwaru serta dapat membantu mengurangi angka pengangguran di desa Tegal Waru. Dalam proses implementasi yang telah tim kami lakukan selama 40 hari di desa Tegal Waru, pada tahap pertama implementasi kami melakukan survey lokasi, koordinasi dengan pemilik pabrik dan pihak Desa. 

Selain itu kami juga mulai melakukan percobaan pembuatan kerupuk tahu yang nantinya akan menjadi produk inovasi untuk pabrik tahu. Pada tahap tengah atau tahap ke-2 kami melanjutkan percobaan pembuatan kerupuk tahu lalu melakukan pelatihan pembuatan kerupuk tahu kepada Ibu-ibu desa. Kami mulai membeli alat dan bahan untuk pembuatan kerupuk tahu, diantaranya pembelian mesin penggiling dan beberapa alat lainnya yang nantinya akan diinvestasikan untuk keperluan produksi. Selain itu kami juga mulai membuat merk dagang dan merancang desain label untuk kemasan. Implementasi tahap 3 ini adalah finalisasi project yang kami lakukan di desa Tegal Waru. Pada tahap ini kami mulai melakukan produksi yang dilakukan oleh karyawan yang merupakan warga desa sebanyak 2 orang yaitu ibu Iis dan Ibu Nunung. Pembelian mesin penggiling mengalami masalah, akhirnya mesin baru bisa kami realisasikan pada tahap ke-3. Kami juga melakukan Seminar dengan tema “Pentingnya Merk Dagang dalam Pemasaran Digital” yang dihadiri oleh 11 peserta dimana mereka adalah perwakilan dari UMKM setempat dan 2 diantaranya adalah karyawan pabrik kerupuk tahu. Seminar ini sekaligus sebagai peresmian Produk Kerupuk Tahu kami.

Video implementasi project klik disini.
#Innovillage2022 #DigitalUntukSemua
Share post:
Top