Loading...

Warnet Pintar (Ruang Internet Gratis untuk Pelajar Kampung Lette)

28 Oktober 2020
Telkom University

Projek

  • Judul:Warnet Pintar (Ruang Internet Gratis untuk Pelajar Kampung Lette)
  • Tanggal:28 Oktober 2020 - 06 Desember 2020
  • Lokasi Sosial Projek:Sulawesi Selatan, Kota Makassar, Rappocini, Bonto Makkio.

Inovator

  • Perguruan Tinggi:Telkom University
  • Ketua:Tria Ananda
  • Angota#1:Adnia Salsabila Ilham
  • Angota#2:Sri Dewi Sartika Syarifuddin

SDGs

Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan Pendidikan Bermutu

Share

Deskripsi

Ini pengalaman kami...

Berawal dari keresahan, kepedulian dan rasa empati terhadap kondisi dunia akibat pandemi saat ini yang tak kunjung usai. Bagi saya, teman teman mahasiswa , siswa dan banyak pelajar khususnya yang hidup di desa, dikampung merasa sangat sulit untuk menyeimbangi dunia yang semuanya harus serba online. Dilingkungan ini contohnya, Kampung Lette yang terletak di Sulawesi Selatan sering kali…. kuota terbatas , jaringan internet operator lambat menjadi kendala yang berarti sehingga kegiatan sekolah, kuliah menjadi terhambat bahkan terputus. Hingga akhirnya ternyata , Tuhan mendengar doa-doa kami “Innovillage 2020” hadir dengan salah satu sosial project yang memberikan fasilitas Warnet Pintar "Ruang internet Gratis" untuk pelajar dikampung Lette.   

Kampung Lette adalah kampung yang terletak di pinggiran kota makassar. Kampung Lette memiliki luas wilayah 1.26 km (4,148.29 ft) dengan jumlah penduduk 2.517 jiwa. Kampung Lette merupakan kampung yang telah menjadi sasaran percobaan program kerja Kota tanpa kumuh dan berhasil dalam penerapannya dikarenakan kesadaran masyarakat yang ikut membantu menjaga fasilitas yang diberikan pemerintah Kota Makassar1. Kampung Lette kembali diberi kepercayaan sebagai kelurahan terbersih dan diberi kesempatan untuk lomba kelurahan tingkat Provinsi Sulawesi Selatan. Beberapa penapaian yang didapatkan tentunya merupakan bentuk dukungan dan peran pihak masyarakat Kampung Lette Tanjung Mardeka.

Peran tokoh masyarakat juga aktif seperti Lurah Tanjung Mardeka, para pejabat RW dan RT di Tanjung Mardeka juga membantu membina masyarakat dalam mewujudkan beberapa program kerja yang diamanahkan. Masyarakat Kampung Lette memiliki karakteristik kerja sama yang sangat tinggi baik dalam kegiatan kecil maupun kegiatan besar lainnya termasuk kepentingan wilayah kampong lette. Dalam sebuah wilayah tentunya memiliki masyarakat dengan usia didik seperti anak yang duduk dibangku sekolah dasar maupun tingkat perkuliahan, begitupun termasuk dengan masyarakat kampong lette.

Anak didik tersebut menjadi sasaran target utama kita dalam memberikan solusi terkait masalah yang akan diangkat dari sekian masalah yang ada di Kampung Lette, Tanjung Madreka. Kampung Lette dikelilingi perumahan-perumahan elit dengan fasilitas yang lengkap termasuk internet (wifi). Walaupun kampung lette berada dalam tersebut, kampung lette belum mendapatkan akses kabel wifi sehingga penduduk kampung menggunakan data selular untuk mengakses internet. Karakteristik ekonomi masyarakat kampung lette sebagian besar kalangan menengah kebawah sehingga dengan adanya kuliah online ini, beberapa masyarakat mengeluarkan dana yang lebih untuk membeli akses internet demi memenuhi kebutuhan sekolah online anak-anaknya.

Permasalahan utama masyarakat Kampung Lette adalah belum terdapat fasilitas wifi berupa tiang yang menghubungkan kabel utama wifi dengan penyedia layanan (provider). Hal tersebut membatasi masyarakat terutama peserta didik yang diwajibkan untuk melakukan sekolah online. Keadaan ekonomi masyarakat kampung lette yang menengah kebawah tersebut menyebabkan tidak semua peserta didik dapat membeli akses wifi dan paket data internet.

Dengan adanya warnet pintar dapat memudahkan pelajar dalam mengerjakan tugas dan melaksanakan sekolah online karena terdapat fasilitas laptop yang dapat digunakan bagi pelajar yang tidak memiliki perangkat. Warnet pintar tersebut tentunya memiliki beberapa resiko yang kemungkinan terjadi seperti penyalahgunaan fasilitas, kurangnya pengawasan akses internet. Namun dengan resiko tersebut, pihak warnet pintar memberikan beberapa peraturan dan manajemen yang baik sehingga fasilitas warnet pintar digunakan dengan bijak, dengan perancangan dan kebijakan tersebut maka social proect ini disebut Warnet Pintar.

Adapun aturan yang harus dipenuhi pihak pelajar yaitu :
1. Membawa kartu pelajar
2. Menunjukkan jadwal belajar yang resmi diberikan oleh pihak sekolah mereka

Manajemen yang dilakukan pihak warnet pintar menggunakan manajemen website dengan beberapa fitur antara lain :
1. System Tiket Username dan Password
2. Fitur Remote Viewer
3. Pemblokiran website
4. Bandwidth Monitor
5. Pendataan Pelajar
6. Pemberian Akses Aplikasi Pembelajaran

Akses aplikasi pembelajaran untuk menunjang pembelajaran pelajar

Program tambahan Warnet Pintar antara lain :
1. Sosialisasi ke pelajar terkait cara bijak menggunakan internet
2. Pemberian bimbingan materi terjadwal ke semua jenjang pendidikan.

Kegiatan ini kami lakukan lebih - kurangnya selama satu bulan lamanya sejak awal tahap implementasi di bulan november hingga penghujung bulan desember. Hingga pada akhirnya Minggu / 06 Desember 2020, program “Warnet Pintar” diresmikan langsung oleh Kepala Lurah Kampung Lette dan sekaligus tim kami melakukan sosialisasi akhir untuk menjelaskan ketentuan dan hal-hal penting mengenai program warnet pintar. Acara peresmian dan sosialisasi tersebut, dihadiri oleh banyak sekali siswa SD, SMP, SMA dan mahasiswa serta  pejabat setempat, beberapa guru, dan tokoh masyarakat Kampung Lette juga turut hadir dan memberikan apresiasi terhadap projek sosial yang dinilai akan sangat membantu di Kampung Lette.

Setelah peresmian dan tahap akhir implementasi, kami melakukan pengambilan feedback respon dengan cara melakukan wawancara. Hasil pengambilan respon dari beberapa elemen masyarakat , Mengucapkan banyak terimakasih karena merasa sangat terbantu dan bersyukur menjadikan Kampung Lette sebagai salah satu desa terpilih dalam pengimplementasian program innovillage ini. Mereka juga berharap kebermanfaatan warnet pintar dan program – program innovillage lainnya bisa terus berlanjut

Pengalaman menjadi bagian dari program innovillage ini, kami merasa bahagia dan sangat bersyukur karena di tengah kondisi pandemi saat ini, disaat semua orang sedang berjuang dengan kemampuan dan cara-nya masing-masing, disaat itu juga kami bertanya – tanya dan kebingungan dengan “Apa yang bisa kami lakukan sebagai mahasiswa ?, kebermanfaatan apa yang bisa kami ciptakan untuk membantu permasalahan- permasalahan yang ada dimasyarakat ditengah kondisi saat ini ?”.

Dan jawaban atas pertanyaan – pertanyaan itu dititipkan melalui program Innovillage ini, sehingga membuat semangat kami bangkit untuk membantu sesama dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi saat ini untuk desa yang belum mendapatkan kebutuhan teknologi tersebut, dengan adanya teknologi ini dapat membantu keseharian para warga yang ada di desa tersebut. Kecewanya,  karena kami tidak dapat begitu leluasa dalam berkegiatan di desa tersebut dan berinteraksi langsung dengan bebas karena kondisi pandemi saat ini.

Katanya, kebahagiaan itu sederhana, puncak kebahagiaan itu ketika kita melihat orang lain bahagia, terlebih lagi ketika kita bisa menjadi alasan mereka untuk bahagia. “Sesungguhnya bagian terindah dalam hidup ini adalah saat kita saling berbagi hal positif, kebaikan, kebermanfaatan, dan kebahagiaan dengan orang lain”. Benar… Kami setuju!!!, Terimakasih Innovillage 2020 ☺.
Top