Suara Gemricik

Deskripsi

“SUARA GEMRICIK” pada Program Top-100 Social Project ini hadir untuk mewujudkan alternatif solusi yang cukup rasional pada masa pandemi COVID-19 ini. Alternatif solusi tersebut diimplementasikan dengan membuka diskusi daring antara 3 (tiga) pihak, yakni: Telkom University, yang diwakili oleh Tim Pengusul yakni 1 Dosen dan 2 Mahasiswa.

Warga masyarakat yang bermukim di bantaran Sungai Cikapundung, yang diwakili oleh Kelurahan Cipaganti, yang terdiri dari 8 (delapan) RW. Forum Gemricik, yang diwakili oleh Pembina, Ketua dan 2 anggota.

Diskusi daring ini akan dilakukan dengan platfrom ZOOM atau Google Meet dengan struktur “5W + 1H”. Hasil diskusi akan dilaporkan kepada Pemkot Bandung, dalam hal ini adalah Kecamatan Coblong sebagai masukan untuk perumusan kebijakan publik, khususnya di Kelurahan Cipaganti sebagai salah satu pemukiman padat di Kota Bandung dengan label “slum area” . Ada 2 usulan solusi yang diharapkan dapat direalisasikan yakni:

1. Solusi pada masa pandemi COVID-19 yaitu diskusi daring dengan struktur “5W + 1H” yang dilanjutkan dengan kegiatan “Lomba Kreasi Souvenir Berbahan Daur Ulang”.
2. Solusi setelah masa pandemi COVID-19 yaitu dengan membuka sekolah informal.

PROGRESS IMPLEMENTASI AWAL SAMPAI

AKHIR (MINGGU KE-1 sampai KE-5)

Tanggal : 1 November 2020 – 5 Desember 2020

Perlu disampaikan pada laporan akhir ini aspirasi dari Tim kami bahwasanya sesuai dengan judul yang kami pilih yakni Membangun Sekolah Sungai Menuju “Wisata DarLing Digital” adalah masih tetap sebuah cita-cita dan harapan. Dan tentu saja durasi 30 – 40 hari adalah periode yang tidak realistis untuk mampu mewujudkan cita-cita tersebut. Namun demikian, dengan mengacu ke core values AKHLAK, maka bukan tidak mungkin cita-cita dan harapan ini dapat diwujudkan sebagaimana yang dapat dipahami dari gambar berikut ini.

Untuk itulah, melalui laporan akhir ini, Tim kami menyampaikan harapan besar agar INNOVILLAGE masih terus dapat berkelanjutan pada tahun-tahun yang akan datang. Berikut ini disampaikan bahwasanya, Tim kami berupaya untuk merujuk ke diagram “Langkah-Langkah Implementasi yang disajikan pada berkas proposal hlm.8, sebagaimana ditampilkan berikut ini.

Pada implementasi minggu terakhir atau minggu ke-5, yang belum dapat dilaksanakan adalah:

• Untuk OUTCOME

Masih memerlukan program kerja yang berkelanjutan, sebab tentu saja bukan hal yang sederhana untuk mengimplementasikan bidang ilmu Sociopreneurship dan juga membuka sekolah informal dengan visi yang mengarah ke “Wisata DarLing Digital”

• Untuk EVALUASI PELAKSANAAN

survey kuesioner kepada peserta lomba dan melaporkan hasil kegiatan diskusi ke pihak pemerintah juga memerlukan waktu dan pemikiran lanjutan, sehingga masih perlu waktu untuk dapat disajikan dengan matang dan baik.

Tim kami berencana untuk membuat riset tentang RW-05 Kel.Cipaganti ini untuk dipublikasikan menjadi naskah jurnal internasional. Dengan demikian, maka rekam jejak bidang ilmu Sociopreneurship akan berpotensi semakin berkembang.

Tim kami sempat mengadakan wawancara tidak terstruktur kepada salah satu warga yang membuat tikar plastik, bahwasanya dengan ukuran sekitar 1 x 1 meter dengan pola yang tidak terlalu padat (masih ada bagian yang bolong-bolong), maka diperlukan waktu berkisar 4 sampai 5 hari. Hal ini berproses dari mulai menggunting sesuai ukuran yang diinginkan lalu dijalin satu per satu, sehingga membentuk tikar.

PENUTUP

Pada kegiatan social project ini, kami telah melakukan kegiatan INNOVILLAGE dengan merujuk ke tabel “Timeline Pelaksanaan” yang disajikan pada berkas proposal di hlm.9. Dana yang kami terima telah dimanfaatkan untuk melaksanakan kegiatan dari mulai minggu ke-1 sampai dengan minggu ke-5.

Demikian laporan ini kami sampaikan dan tidak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak-pihak yang telah membantu untuk kegiatan INNOVILLAGE ini.

Bandung, 07.12.2020

Ketua Tim

Edo Mashanriza Landaoe

NIM. 2401191006

S2 Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Lihat video dokumentasinya yuk