SISDES (Sistem Informasi Desa)

Deskripsi

Desa Kebuyutan Kecamatan Tirtayasa adalah merupakan wilayah yang strategis karena terletak ditengah-tengah kota tirtayasa dimana sosial dan budaya masyarakat disana sangat kompeten untuk dapat berwirausaha dan berjiwa sosial yang tinggi. Desa kebuyutan berasal dari kata BUYUT ditambah awal KE akhiran AN jadi KEBUYUTAN yaitu dalam wilayah desa dalam satu satu keturunan semua yaitu satu buyut 

Desa kebuyutan kecamatan tirtayasa berbatasan dengan desa kemanisan kecamatan tirtayasa dan desa samparwadi kecamatan tirtayasa yang mana kedua desa tersebut memiliki hubungan baik dengan desa kebuyutan kecamatan tirtayasa.

Setelah 12 tahun sebagai Dusun masyarakat desa kebuyutan merasa kurang adanya perhatian dari Desa Kemanisan sebagai desa induk, sehingga masyarakat mengusulkan pemekaran dari Desa kebuyutan untuk berdiri sendiri sebagai Desa pada tahun 1980an, kebuyutan  menjadi Desa persiapan dan pada tahun 1982 resmi menjadi Desa definitif dengan pejabat Kepala Desa sementara (Pjs) yaitu Sdr MUSTARI sebagai tokoh pemekaran Desa kebuyutan dari Desa Kebuyutan Pada akhir tahun 1984  diadakan pemilihan Kepala Desa definitif dan terpilih SYAMSURI sebagai Kepala Desa kebuyutan Yang pertama dipilih secara demokratis dengan Sekretaris Desa Sdr M.suardi

Dalam mendukung program pemerintahan mengenai desa digital serta mempermudah masyarakat dalam mengurus mengenai legalisasi perlu dibuatkannya sebuah sistem ataupun media untuk melakukan hal itu. Dengan begitu tim payau akan melakukan pembuatan sebuah aplikasi berbasis website yang nanti akan digunakan oleh petugas desa serta masyarakat dalam menyelesaikan permasalahannya. Di Dalam website tersebut dilengkapi dengan fitur pelayanan administrasi yang digunakan untuk masyarakat desa yang ingin meminta ataupun membuat sebuah surat ataupun permohonan sehingga tidak perlu lagi datang ketempat pelayanan, kemudian ada fitur laporan/arsip yang digunakan oleh petugas desa untuk pembuatan laporan mingguan, bulanan, tahunan dan pengarsipan yang digunakan pemerintahan daerah setempat. Selanjutnya ada fitur transparansi yang digunakan oleh pihak desa untuk melakukan transparansi kegiatan desa serta anggaran desa yang digunakan. Dan yang terakhir ada fitur UMKM yang digunakan untuk UMKM melakukan pemasaran serta promosi produknya melalui website tersebut sehingga dapat terakses oleh seluruh pengguna website tersebut.