Loading...

KAPUAWS - Kapuas Automatic Weather System

28 Oktober 2020
Telkom University

Projek

  • Judul:KAPUAWS - Kapuas Automatic Weather System
  • Tanggal:28 Oktober 2020 - 28 Oktober 2020
  • Lokasi Sosial Projek:Kalimantan Barat, Kabupaten Sanggau, Kapuas, Mangkiang.

Inovator

  • Perguruan Tinggi:Telkom University
  • Ketua:Aldi Bhaskoro Anggito Ishdwihardjo
  • Angota#1:Johan Eric Dwi Saputro
  • Angota#2:Mayada Zahra Gustiana

SDGs

Akses Air Bersih dan Sanitasi Infrastruktur, Industri dan Inovasi

Share

Deskripsi

Sanggau, daerah yang memiliki banyak kecamatan dan desa. Akan tetapi, jarak antar desa dan kondisi jalan yang tidak baik antar daerah ketika hujan. Pada saat ini juga sering terjadi hujan lokal yang mengakibatkan kendala ketika sedang bepergian. Sehingga, menyulitkan bagi masyarakat yang sedang bepergian terutama bepergian ke suatu desa. Karena ketika terjadi hujan lokal pada desa tertentu mengakibatkan jalan menjadi licin, terlebih lagi infrastruktur jalan antar desa di Sanggau masih belum memadai, masih banyak akses antar desa berupa jalan tanah yang menjadi sangat licin dan menyulitkan untuk bepergian.

Adapun solusi yang bisa diberikan adalah membuat stasiun cuaca mini, yang bisa diakses oleh masyarakat banyak secara realtime. Stasiun cuaca ini dapat membantu bagi masyarakat untuk mengetahui keadaan tempat yang akan dituju dan juga dapat memperkirakan bagaimana kondisi jalan yang akan dilalui ketika sedang bepergian. Sehingga masyarakat yang akan melakukan perjalanan dapat lebih siap menghadapi medan yang akan ditempuh.

Tahap pelaksanaan dimulai  dari  studi  literatur yang  dilakukan  untuk memulai pelaksanaan dengan melakukan survei dan meninjau lokasi. Selain itu, hal tersebut juga bertujuan untuk mencari solusi dari permasalahan yang ada di masyarakat.

Perancangan sistem merupakan tahapan selanjutnya setelah melakukan studi literatur dalam membuat sistem stasiun cuaca. Perancangan sistem dilakukan untuk mengetahui apa saja  yang akan dibuat atau ditampilkan pada sistem informasi. Perancangan sistem ini meliputi penentuan  peletakan alat, penentuan  komponen dan perancangan website dan aplikasi yang berbasis sistem operasi android.

Langkah selanjutnya adalah melakukan pembuatan sistem. Pembuatan sistem dilakukan berdasarkan perancangan yang dilakukan sebelumnya. Di bagian perangkat dimulai dengan membuat  rangkaian  alat  stasiun cuaca  serta  mendesain  maket  yang  menyesuaikan dengan  rangkaian alat tersebut, kemudian membuat  sistem  informasi berupa website dan aplikasi berbasis sistem operasi android, dan yang terakhir di dalam tahap pembuatan adalah melakukan sinkronisasi dari rangkaian alat yang telah dibuat ke Firebase sebagai realtime database-nya  agar hasil pengukuran dari alat dapat ditampilkan ke dalam website dan aplikasi. Adapun lama waktu pelaksanaan ditargetkan selama 4 minggu. Akan tetapi pada pelakasaannya memerlukan waktu selama 5 minggu karena ada beberapa kendala.

Pada minggu pertama, kami kembali mendiskusikan peralatan yang perlu dibeli dan konsep atau desain untuk alat yang dibuat. Pemasangan KAPUAWS direncanakan pada 3 kecamatan, tapi pada pelaksanaannya pemasangan baru bisa dilakukan di kecamatan Kapuas dan desa Mengkiang.

Pada minggu kedua dan ketiga, pada minggu kedua anggaran yang telah disetujui juga cair yaitu sebesar Rp 18,071,397, dengan dana tersebut kami dapat melakukan pengembangan terhadap web server untuk KAPUAWS dan juga membuat perangkat KAPUAWS serta untuk menunjang perjalanan dan perawatan perangkat. Pada minggu kedua ini, kami melakukan survei dan sosialisasi tentang KAPUAWS. Kami berencana menggunakan tiang, tetapi setelah berdiskusi dengan beberapa warga ternyata perizinannya lumayan sulit dan kami dikenakan biaya sewa tanah, akhirnya saya memutuskan untuk mencari warga yang bersedia rumahnya untuk dipasang stasiun cuaca ini. Setelah berdiskusi dengan tim, untuk saat ini juga lebih baik dipasang di rumah warga agar keamanan alat dapat lebih terjaga. Selama minggu kedua sampai ketiga, kami melakukan pembelian dan perakitan alat.

Pada minggu keempat dan kelima, selama rentang minggu ini kami melakukan pengujian dan pemasangan alat serta melakukan sosialisasi kembali bagaimana cara merawat stasiun cuaca, semua dapat berjalan dengan baik walaupun ada beberapa kendala yang berada diluar dugaan kami.

Dampak yang dirasakan secara langsung oleh masyarakat adalah, mereka dapat memperkirakan kondisi jalan dan juga dapat mengetahui bagaimana kondisi cuaca di tempat yang akan mereka tuju. Sehingga, masyarakat dapat lebih bersiap ketika akan bepergian terutama bagi mereka yang bepergian melalui jalan yang kurang baik, dapat lebih siap ketika mengambil tindakan dalam perjalanan.

Proses implementasi KAPUAWS tergolong lancar walaupun mengalami beberapa kendala akan tetapi ada pengalaman baru yang didapat oleh tim. Tim kami merasakan kebahagiaan karena ada beberapa masyarakat yang mulai merasakan kebermanfaatan dari ide kami. Dengan program INNOVILLAGE ini juga kita dapat membantu masyarakat dalam aksi nyata dan juga para mahasiswa yang menjalankan proyek ini mendapatkan pengalaman baru yang luar biasa yang tidak bisa didapat dari kelas.

Semoga, program INNOVILLAGE kedepannya dapat berjalan lagi dengan baik dan jika bisa dilaksanakan ketika pandemi covid-19 sudah berakhir, agar semua anggota tim dapat lebih bebas dalam mengembangkan ide yang mereka milik dan juga, agar anggota yang beda pulau dapat langsung datang ke lokasi agar dapat lebih merasakan keadaan lingkungan pada lokasi yang telah dipilih.

Playlist KAPUAWS : http://bit.ly/Dokumentasi_KAPUAWS

Tonton Video dokumentasi

Top