Loading...

G-One (Aplikasi yang Membantu Digitalisasi Manajemen Penyelamatan Korban Kecelakaan Lalu Lintas)

04 Oktober 2021
STMIK Primakara

Projek

  • Judul:G-One (Aplikasi yang Membantu Digitalisasi Manajemen Penyelamatan Korban Kecelakaan Lalu Lintas)
  • Tanggal:04 Oktober 2021 - 28 November 2021
  • Lokasi Sosial Projek:Jawa Barat, Kabupaten Cirebon, Plered, Trusmi Wetan.

Inovator

  • Perguruan Tinggi:STMIK Primakara
  • Ketua:Gede Deva Rananda P
  • Angota#1:I Gede Irvan Pramanta Andika
  • Angota#2:Muhamad Aji Pandean Mertayasa

SDGs

Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan Infrastruktur, Industri dan Inovasi

Share

Deskripsi

Inovasi Social Project

Kecelakaan adalah hal yang tidak dapat diprediksi oleh manusia. Kecelakaan dapat terjadi dimana saja mulai dari kota hingga desa. Menurut Kasat Lantas Polresta Denpasar, AKP Adi Sulityo Utomo dikutip dari tribun-bali.com mengungkapkan bahwa, tingkat kecelakaan di daerah Denpasar Selatan yaitu seputaran daerah Desa Renon sejak tahun 2020 tercatat pada angka 221 kasus. Dari angka kasus tersebut, dapat diuraikan 195 orang mengalami luka ringan, 18 korban mengalami luka berat, dan 38 meninggal dunia. Dari 221 kasus kecelakaan lalu lintas tersebut, tercatat bahwa kecelakaan lalu lintas terserbut didominasi oleh pengendara sepeda motor. Berdasarkan wawancara yang dilakukan pada tanggal 15 April 2021 kepada BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) di Renon, Denpasar, jumlah kejadian kecelakaan lalu lintas di daerah Renon, Denpasar mencapai 10 kasus per-minggu-nya. Dan itu hanya kasus kecelakaan lalu lintas, tidak termasuk kejadian emergency lainnya seperti kebakaran dan kecelakaan kerja.Tingkat terjadinya kejadian emergency seperti kecelakaan lalu lintas sangat tinggi karena disebabkan berbagai faktor seperti kelalaian pengemudi, kondisi jalan, dan hal lain yang jika tidak ditangani dengan cepat tentu akan meningkatkan angka kematian akibat kecelakaan. Angka kematian ini dapat ditekan jika ada pelayanan pra rumah sakit yang terorgani- sir dengan baik, seperti pelaporan kejadian dan proses penanganan yang terorganisir.

Untuk mewujudkan salah satu tujuan SDGs, yaitu mengurangi setengah jumlah kematian global dan parahnya tingkat cedera dari kecelakaan lalu lintas, maka pelayanan pra rumah sakit yang baik harus ditingkatkan agar mampu mengurangi tingkat kematian sebanyak 50% ((DS Widodo · 2017) Repository.unimus.ac.id). Pelayanan pra rumah sakit adalah meliputi pemberian pertolongan pertama pada lokasi hingga korban sampai di fasilitas kesehatan.Pelayanan pra rumah sakit masih tertinggal dan belum menjadi pusat perhatian. Sebagian besar pasien diantar ke rumah sakit tanpa perawatan dan pemantauan kondisi pasien di sepanjang jalan. Proses pencatatan rekam medis pasien di pra rumah sakit belum dilaksanakan secara optimal atau bahkan tidak ada (Fadillah Andy, The Indonesian Journal Of Public Health, Vol.12 No. 2, 167-178). Selain itu, sebagian besar layanan ambulans pra rumah sakit di Denpasar tidak berkoordinasi dengan baik dengan rumah sakit yang akan dituju sehingga menyebabkan pelayanan terhadap korban kecelakaan menjadi kurang efektif dan efisien. Untuk itulah G-ONE hadir untuk menjawab permasalahan tersebut.

G-One merupakan aplikasi manajemen pra rumah sakit yang ditujukan untuk mempercepat tindakan penanganan pasien kecelakaan dengan cara menyederhanakan dan mendigitalisasi proses manajemen penyelamatan korban kecelakaan lalu lintas oleh pihak ambulan (Ambulan BPBD) di daerah Denpasar.

Aplikasi G-One bekerja dengan cara memberikan informasi kondisi pasien lebih awal ke pihak rumah sakit, sehingga sebelum pasien sampai, pihak rumah sakit dapat mempersiapkan terlebih dahulu segala sesuatu untuk menangani pasien kecelakaan yang dibawa ambulan. Sehingga pasien akan lebih cepat ditangani tanpa harus dilakukan pengecekan ulang untuk mengetahui apa cedera apa saja yang dialami pasien. Layanan aplikasi G-One melingkupi fitur pelaporan kejadian kecelakaan lalu lintas oleh masyarakat.

Video dokumentasi bisa dilihat di sini.

Top