Loading...

Rancang Bangun Tempat Penyimpanan Air Menggunakan Panel Surya Sebagai Sumber Daya Listrik

28 Oktober 2020
Telkom University

Projek

  • Judul:Rancang Bangun Tempat Penyimpanan Air Menggunakan Panel Surya Sebagai Sumber Daya Listrik
  • Tanggal:28 Oktober 2020 - 06 Desember 2020
  • Lokasi Sosial Projek:Jawa Barat, Kabupaten Tasikmalaya, Cigalontang, Parentas.

Inovator

  • Perguruan Tinggi:Telkom University
  • Ketua:Ragod Pramudia
  • Angota#1:Usamah Saiful Hakiem
  • Angota#2:Fika Radinda Garlan

SDGs

Akses Air Bersih dan Sanitasi

Share

Deskripsi

Air merupakan kebutuhan pokok untuk setiap makhluk hidup yang ada di bumi. Faktanya, sekitar 71% bagian dari bumi adalah air. Tidak hanya manusia yang membutuhkan air, namun hewan dan tumbuhan pun membutuhkan air untuk bertahan hidup. Tanpa adanya air, tidak akan ada satu kehidupan pun yang akan terjadi di bumi ini. 

Menurut WEPA, Indonesia menyimpan 6% dari potensi air di dunia, yang mana menjadikan Indonesia sebagai negara yang kaya akan sumber daya air. Ironi nya, keadaan tersebut berbanding terbalik dengan keadaan di Kampung buligir, Desa Parentas, Kabupaten Tasikmalaya. Desa ini terletak di kawasan perbukitan, dimana akses jalan nya pun masih kurang memadai. Meskipun terletak didaerah perbukitan, namun warga desa masih kesulitan mendapatkan akses air yang layak. Bahkan pada musim kemarau, warga desa akan kesulitan untuk mendapatkan air.

Ketika kami datang ke desa untuk survey, kampung buligir memiliki bak penampungan air yang letaknya berada diatas bukit. Namun ketika musim kemarau, air didalam bak tersebut akan surut dan air yang mengalir ke desa pun akan sangat terbatas. Maka ketika musim kemarau, warga desa mengandalkan sumber air yang berada di bawah bukit. Namun untuk bisa sampai kesana, jarak yang harus ditempuh cukup jauh, dengan melewati akses jalan yang cukup terjal.

Berdasarkan permasalahan tersebut, kami berencana untuk membuat suatu tempat penyimpanan air yang letak nya berada di tengah desa, sehingga warga tidak perlu berjalan jauh untuk mengambil air. Maka dari itu, kami membuat sumur gali yang dapat menjadi sumber air baru untuk desa. Nantinya air akan didistribusikan dari sumur ke tempat penyimpanan air menggunakan pompa air, yang mana sumber daya listrik yang digunakan oleh pompa air berasal dari panel surya. Kami memilih menggunakan panel surya sebagai sumber daya listrik karena listrik yang ada di desa masih belum stabil, serta kapasitas listrik yang tersedia di desa masih belum memadai. 

Adapun skematik alatnya yaitu, kami menghubungkan panel surya ke SCC (Solar Charge Controller) dimana SCC disini berfungsi sebagai pengontrol agar panel surya dapat di cut off. Lalu, dari SCC kami hubungkan ke Battery Aki yang mana nantinya Aki disini akan diisi daya/listrik dari panel surya. Kemudian dari Aki, kami hubungkan pada Power Inverter karena listrik keluaran dari panel surya merupakan listrik DC, sedangkan kebanyakan alat elektronik membutuhkan masukan listrik AC. Selanjutnya, kami hubungkan ke MCB untuk sebagai pengaman bilamana terjadi konsleting pada alat elektronik. Setelah itu, baru lah kami hubungkan pada Pompa Air. 

Pelaksanaan diskusi project kami lakukan secara langsung maupun secara online. Secara langsung kami lakukan diskusi di Lab ESC Telkom University, sedangkan untuk diskusi online kami lakukan melalui Google Meet maupun Group Chat Whatsapp. Sedangkan untuk pembuatan alat, kami lakukan di Lab ESC Telkom University. Setiap minggu nya, kami melakukan pertemuan dengan dosen pembimbing untuk melaporkan progress kelompok kami dan menerima masukan serta saran untuk project kami.

Selain membuat alat, kelompok kami pun berinisiatif untuk mengadakan sosialisasi sanitasi dan air bersih kepada warga dan anak-anak desa sebagai kegiatan edukasi. Kami menonton film edukasi bersama, mengajari cara mencuci tangan yang baik dan benar, serta melakukan kegiatan edukasi yang lainnya. Anak-anak desa merasa sangat antusias ketika mengikuti kegiatan ini, terlebih kami memberikan reward berupa snack bagi siapapun yang dapat menjawab pertanyaan kami.

Melalui program innovillage ini, kami belajar banyak hal. Dimana kami diharuskan untuk berfikir kreatif dan kritis, dan belajar hal-hal baru mengenai teknologi dan kearifan lokal. Banyak sekali pelajaran yang kami dapatkan baik dari dosen maupun dari warga desa, yang mana pelajaran ini akan kami gunakan untuk pengembangan diri kedepannya. Kami sangat berterimakasih kepada Innovillage dan Telkom Indonesia atas diselenggarakannya program ini. Kami berharap project yang kami lakukan dapat bermanfaat dan dapat membantu serta memberikan wawasan baru untuk warga desa. Kami juga berharap dengan diselenggarakannya program ini akan melahirkan future leader yang siap membangun daerah pada misi selanjutnya.


Tonton Video dokumentasi

Top