Pengidentifikasian Jenis Plastik dalam Pembuatan Paving Block Plastik

Deskripsi

Sampah telah menjadi isu dalam rangka pembangunan di daerah, karena sampah belum ditangani secara holistik. Saat ini pengelolaan sampah di desa Okura ditangani oleh pemerintah daerah dengan segala keterbatasan dalam sarana dan prasarana, belum digunakan teknologi yang tepat untuk pengelolahan sampah serta mekanisme pengelolaan sampah yang masih konvensional membuat pengelolaan sampah belum dapat optimal dilaksanankan. Apabila hal ini dibiarkan dapat berdampak kepada masalah lingkungan karena pengelolaan sampah yang tidak baik menyebabkan sampah menjadi polutan bagi lingkungan dan untuk mengatasi hal tersebut optimalisasi pengelolaan sampah. Sampah yang masih banyak menumpuk di desa Okura, membuat warganya berinisiatif untuk mengolah menjadi sebuah barang yang berguna bagi desa mereka. Masyarakat mulai mengumpulkan masa untuk memilah sampah dari plastik dan kertas. Setelah dilakukan pemilahan mereka mulai mengolah menjadi sebuah barang. Tetapi mayarakat masih memiliki kendala masa untuk membuat pengolahan, karena tidak semua orang yang memiliki kemampuan untuk menyetak paving block dengan sampah plastik. Disamping itu, masyarakat masih menggunakan cara yang sangat manual. Sehingga membutuhkan waktu yang sangat lama untuk menghasilkan paving block dengan jumlah banyak. Sehingga mereka membutuhkan beberapa alat yang membantu perkejaan agar menjadi lebih mudah. Salah satu kendala mereka dalam pembuatan paving block ini adalah, mesin pencacah yang belum ada. Karena jika tidak ada mesin pencacah, maka sampah plastik akan lebih lama lelehnya. Beda hal nya jika plastik dicacah terlebih dahulu. Sehingga memudahkan dalam pemasakan ( proses leleh ) dan mendapatkan hasil yang lebih banyak.

Proses Implementasi

Pada minggu pertama kami mulai membuat bagaimana rancangan mesin yang bagus untuk mesin pencacah plastik. kami mulai Melakukan riset mengenai lokasi dan kondisi Desa Okura, Riau (tempat dilakukannya kerja lapangan) bersama anggota tim. Kemudian mulai Membuat sketsa kasar alat pencacah yang akan dirancang. Rancangan alat pencacah yang akan dibuat menggunakan software 3D Rhinoceros.

Pada minggu kedua, dimulai tanggal 12 November 2020, Melakukan bimbingan bersama Dosen Pembina dan memberitahu bahwa anggota akan datang ke lokasi (Pekanbaru). Pada 12 November – 15 November 2020, Melakukan persiapan kegiatan Innovillage (transportasi anggota tim yang berada diluar provinsi, akomodasi dan transportasi tim). Kemudian kami membuat laporan progress Innovillage.

Pada minggu ketiga, 18 November – 23 November 2020, team Melakukan survey ke beberapa pabrik dan tempat las untuk pembuatan alat pencacah di Pekanbaru. 20 November 2020, tim melakukan bimbingan bersama Dosen Pembina. 20 November – 22 November 2020, mengunjungi Desa Okura untuk mengetahui situasi dan kegiatan apa saja yang dilakukan disana. Kemudian membuat laporan progress innovillage.

Pada minggu ke 4, 24 November 2020, Melakukan survey alat, bahan, dan spare-part mesin pencacah di Kota Pekanbaru. 25 - 26 November 2020, Mengunjungi Desa Okura (tempat dilakukannya kerja lapangan) untuk mengumpulkan data mengenai pembuatan Paving Block dari Plastik, seperti, jenis sampah plastik yang digunakan, cara memasak sampah plastik, cara mencetak sampah plastik agar berbentuk segi lima, dan mengukur waktu yang digunakan dalam satu kali pembuatan Paving Block.

Pada minggu ke 5, 4 November 2020, Melakukan bimbingan bersama Dosen Pembina. 4 November – 6 November 2020, Melakukan riset mengenai lokasi dan kondisi Desa Okura, Riau (tempat dilakukannya kerja lapangan) bersama anggota tim. 5 November 2020, Membuat sketsa kasar alat pencacah yang akan dirancang. 5 November – 7 November 2020, Membuat rancangan alat pencacah yang akan dibuat menggunakan software 3D Rhinoceros. 

Tonton video dokumentasi.