Loading...

Pengembangan System Mapping dan Digital Management pada Perkebunan Sawit "Sawitapp" untuk Peningkatan Produktifitas Sawit di Provinsi Aceh

04 Oktober 2021
Telkom University

Projek

  • Judul:Pengembangan System Mapping dan Digital Management pada Perkebunan Sawit "Sawitapp" untuk Peningkatan Produktifitas Sawit di Provinsi Aceh
  • Tanggal:04 Oktober 2021 - 28 November 2021
  • Lokasi Sosial Projek:Aceh, Kabupaten Aceh Barat Daya, Babah Rot, Pantee Cermin.

Inovator

  • Perguruan Tinggi:Telkom University
  • Ketua:Al-Hilal Julianda
  • Angota#1:Benediktus Rafael Bagas S.
  • Angota#2:Putri Raudatul Jannah

SDGs

Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi Infrastruktur, Industri dan Inovasi

Share

Deskripsi

Sustainable Development (SDGs)merupakan suatu rencana aksi global guna mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan. Adapun tujuan SDGs yang ke-9 adalah membangun infrastruktur yang tangguh, mendukung industrialisasi yang inklusif dan berkelanjutan dan membantu perkembangan inovasi dan tujuan SDGs yang ke-12 adalah memastikan pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan.

Kelapa sawit merupakan tanaman penghasil minyak nabati terbesar di dunia dan merupakan salah satu komoditas unggulan Indonesia. Salah satu daerah yang memiliki lahan kelapa sawit yang luas adalah Provinsi Aceh.

Kami memilih Desa Pantee Cermin, Kecamatan Babahrot, Kabupaten Aceh Barat Daya Provinsi Aceh, sebagai tempat pengimplemtasian sosial project kami. Permasalahan mendasar yang terjadi pada desa Pantee Cermin adalah kurangnya pemetaan lahan kelapa sawit di daerah tersebut. Adapun pengolahan data berupa perhitungan pendapatan pemasukan dan pengeluaran kelapa sawit masih dilakukan secara manual sehingga masih sering terjadi human error.

Berdasarkan permasalahan yang ada di Desa Pantee Cermin dan demi mewujudkan tujuan SDGs, kami mengusulkan adanya platform SawitApp. SawitApp adalah aplikasi yang dapat memberikan informasi terkait lahan para petani, dimulai dari nama pemilik, alamat dan titik koordinat. Selain itu, pada platform ini para petani dapat mencatat pengeluaran dan pemasukan untuk produksi kelapa sawit pada tiap lahan sawit yang dimiliki. Diharapkan dengan aplikasi ini dapat memudahkan petani dalam memetakan dan memanajemen lahan yang mereka miliki. Aplikasi SawitApp ini sudah kami demokan kepada para petani yang Ada di Desa Pantee Cermin dan aplikasi ini mendapatkan sambutan baik dari para petani setempat. Untu kedepannya kami berkerja sama dengan badan penyuluh yang ada di desa dan pemerintah setempat agar aplikasi ini dapat terintegrasi dengan pemerintahan setempat, agar dapat dikelola dan memudahkan pendataannya.


Proses Implementasi

Koordinasi Melakukan koordinasi mengenai pembagian tugas dan pembuatan timeline yang akan dilakukan untuk menjalankan social project. Diskusi ini dlakukakan secara daring melalui platform Google Meet, dikarenakan anggota tim berada di daerah yang berbeda, dalam pembagian tugas tersebut juga dilakukan validasi timeline yang telah dibuat sebelumnya. Selanjutnya adalah bimbingan bersama bapak Ahmad Almaarif, S.Kom., M.T.

Pada bimbingan ini bapak arif membantu tim dalam menganalisis mengenai fitur yang ada pada aplikasi dan mendiskusikan pertanyaan dan apa yang akan ditanyakan kepada stakeholder. Untuk progress pengembangan aplikasi SawitApp di Desa Pantee Cermin, Kecamatan Babahrot, Kabupaten Aceh Barat Daya Provinsi Aceh. Pada periode ini juga dilakukan pendekatan dengan melakukan brainstorming kepada para stakeholder. Pada periode ini pula, tim melakukan tahap wawancara bersama Bapak Yusran selaku petani dan Nauval dari BPN pada tanggal 20 Oktober 2021.

Pada bimbingan ini bapak arif membantu tim dalam menganalisis mengenai fitur yang ada pada aplikasi dan mendiskusikan pertanyaan dan apa yang akan ditanyakan kepada stakeholder. Untuk progress pengembangan aplikasi SawitApp di Desa Pantee Cermin, Kecamatan Babahrot, Kabupaten Aceh Barat Daya Provinsi Aceh. Pada periode ini juga dilakukan pendekatan dengan melakukan brainstorming kepada para stakeholder. Pada periode ini pula, tim melakukan tahap wawancara bersama Bapak Yusran selaku petani dan Nauval dari BPN pada tanggal 20 Oktober 2021.

Pada fitur manajemen lahan, mereka dapat dengan mudah melakukan pencatatan tanpa adanya keliru dalam perhitungan dan bukti pengeluaran ataupun pemasukan tidak akan hilang, selain itu para petani juga merasa dimudahkan karena dapat melihat arus kas dan grafik dari pemasukan dan pengeluaran sehingga mereka nanti nya akan mudah dalam mengkontrol pemasukan dan pengeluaran untuk lahan mereka.

Selain itu, para petani juga menyarankan agar kedepannya kami dapat berkerja sama dengan badan penyuluh yang ada di desa dan berharap aplikasi ini dapat terintegrasi dengan pemerintahan setempat, agar dapat dikelola dan memudahkan pendataannya. Mengikuti Innovillage pastinya sangat berkesan karena di innovillage ini kita benar-benar terjun langsung ke dalam real project dan mengimplementasikannya ke masyarakat terutama untuk pengembangan desa. ini menjadi salah satu kesempatan yang pastinya menambah pengalaman kita untuk berkontribusi untuk masyarakat di sekitar kita. Menyenangkan juga bisa bekerja sama dengan tim dan juga dosen pembimbing kita ketika diskusi mengenai project kita. 

Tonton Video dokumentasi

Top