Loading...

Pemanfaatan Sinar Matahari sebagai Sumber Energi Listrik untuk Sistem Pemompaan Air pada Irigasi Pertanian di Subak Kance Tegeh Selanbawak

04 Oktober 2021
Telkom University

Projek

  • Judul:Pemanfaatan Sinar Matahari sebagai Sumber Energi Listrik untuk Sistem Pemompaan Air pada Irigasi Pertanian di Subak Kance Tegeh Selanbawak
  • Tanggal:04 Oktober 2021 - 28 November 2021
  • Lokasi Sosial Projek:Bali, Kabupaten Tabanan, Marga, Selanbawak.

Inovator

  • Perguruan Tinggi:Telkom University
  • Ketua:I Kadek Andrean Pramana Putra
  • Angota#1:I Wayan Risko Surya Cita
  • Angota#2:Wayan Abin Bena Bimantara

SDGs

Energi Bersih dan Terjangkau Infrastruktur, Industri dan Inovasi

Share

Deskripsi

Subak Selanbawak berlokasi di Kecamatan Marga dengan hamparan sawah di Desa Selanbawak, yang terdiri dari 5 banjar. Air irigasi subak itu berasal dari Bendung cangi yang dibangun pemerintah di Sungai Yeh Sungi. Terdapat enam subak lain yang juga memperoleh air dari Bendung Cangi, dan telah tergabung dalam satu wadah koordinasi yakni subak Gede Asta Bhuana Cangi, subak Pacung Babakan, subak Cangi Selatan, subak Apit Jurang, subak Uma Dalem, subak Bulan, dan subak Lepud. Luas subak Selanbawak adalah 125 ha, dimana hamparan sawah-sawahnya memiliki topografi yang relatif datar. Ketersediaan air di subak selanbawak untuk penanaman dalam satu tahun cukup dengan pola padi-padi dan palawija. Prasarana fisik seperti jalan baik untuk roda dua maupun roda empat di kawasan subak dan sekitarnya adalah relative bagus, sehingga menjadi faktor pendukung dalam pengembangan agribisnis. Selain itu, jaringan komunikasi, listrik dan air minum untuk masyarakat desa termasuk petani anggota subak adalah sangat baik. Akan tetapi, dari sekian banyak anggota subak Selanbawak tersebut terdapat beberapa anggota subak mempunyai sawah yang secara geografis keberadaannya lebih tinggi dari bendung Cangi. Hal ini tentu merupakan hambatan yang dialami oleh beberapa anggota subak tersebut pada musim kemarau. Di subak Selanbawak mereka disebut dengan anggota subak Kance Tegeh, karena posisi sawah mereka lebih tinggi.

Biasanya pada musim kemarau, mereka menggunakan air sisa pada komunitas subak lainnya yang ada di desa Selanbawak untuk irigasi persawahan milik mereka, hal itu pun belum menjadi solusi dari permasalahan mereka karena jumlah air sisa yang terbatas sehingga tidak bisa mengairi semua sawah-sawah pada anggota subak Kance Tegeh. Anggota subak Kance Tegeh yang terdampak masalah irigasi sebanyak 22 orang dengan luas total lahan pertanian yang terdampak sebesar 10 ha, oleh karenanya subak kance tegeh hanya bisa mengandalkan air hujan untuk sarana irigasi pertanian yang menyebabkan sawah-sawah mereka tidak produktif karena cuaca hujan yang tidak menentu pada musim kemarau dan bisa mengakibatkan resiko gagal panen yang besar, sehingga petani memilih tidak menanami tanaman apapun pada musim kemarau.

Kesan yang kelompok kami dapatkan dari adanya program INNOVILLAGE 2021 yaitu dapat melihat berbagai problematika permasalahan yang terjadi di sector khususnya kekurangan air dalam pengairan subak yang mengakibatkan turunnya produksi panen pada musim kemarau pertanian dengan adanya program INNOVILLAGE 2021 kami dapat memberikan solusi atas permasalahan yang terjadi dengan membangun PLTS pada system pemompaan air agar bisa menyuplai 10 Ha lahan yang terdampak, selama kegiatan ini berlangsung secara tidak langsung menumbuhkan jiwa socialpreneurship pada diri kami dengan memanfaatkan ilmu yang kami dapatkan diperkuliahan untuk membantu masyarakat, yang kami rasakan juga dapat kepuasan tersendiri karena diuji oleh masyarakat banyak dan itu secara langsung, mulai dari tahap awal implementasi hingga akhir warga sekitar sangat ramah dan sering memberikan kami, cemilan selama menggarap social project ini pokokya ga nyesel deh ikut INNNOVILLAGE, INNOVILLAGE BIKIN KEREN DESAKU.

Tonton video dokumentasi di sini.

Top