Loading...

LOCUMART - E-commerce untuk produk ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal

04 Oktober 2021
Universitas Padjadjaran

Projek

  • Judul:LOCUMART - E-commerce untuk produk ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal
  • Tanggal:04 Oktober 2021 - 28 November 2021
  • Lokasi Sosial Projek:Jawa Barat, Kota Tasikmalaya, Cipedes, Panglayungan.

Inovator

  • Perguruan Tinggi:Universitas Padjadjaran
  • Ketua:Kevin Reza Reynantha
  • Angota#1:Husein Faryuki Sukarno
  • Angota#2:Sekar Kinanthi Prastika

SDGs

Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi Infrastruktur, Industri dan Inovasi Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan

Share

Deskripsi

Desa Ciladaeun merupakan salah satu desa di Kecamatan Lebakgedong, Kabupaten Lebak, Banten. Pada tahun 2020, Jembatan Muhara yang berada di desa ini mengalami kondisiyang memprihatinkan setelah dihantam banjir bandang. Kondisi jembatan akibat diterpa banjir menjadi putus dan tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya sebagai penghubung transportasi antara Cipanas, Citorek hingga Warungbanten. Sehingga Gubernur Banten, Wahidin Halim, menargetkan jembatan akan selesai dibangun pada akhir tahun 2021 ini. Pemerintah memberikan dana APBN untuk keperluan pembangunan jembatan. Namun seperti yang seringkali diberitakan, dana seperti ini memiliki potensi yang besar untuk dikorupsi. Oleh karena itu, kami mengusulkan sebuah inovasi bernama Project Cost Management. Project Cost MaBerdasarkan hasil observasi awal yang telah dilakukan, tim start-up LocuMart menemukan bahwa para pelaku ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal di kota Tasikmalaya memiliki permasalahan dalam hal keterbatasan kemampuan dan pengetahuan untuk melakukan pengembangan bisnisnya, sehingga saat ini produk-produk ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal di kota Tasikmalaya perlahan semakin terpuruk dan mendekati kepunahan. Belum adanya bantuan solusi dari pemerintah yang signifikan untuk mengatasi hal tersebut juga menjadi permasalahan untuk pengembangan dan pemberdayaan dari produk-produk ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal tersebut. Padahal, sebelum adanya perkembangan teknologi dan arus globalisasi yang signifikan saat ini, produk-produk ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal tersebut pernah memiliki masa kejayaannya dengan keunggulan kompetitifnya hingga memasuki dan diterima oleh pasar internasional dengan sangat baik. Dalam permasalahan tersebut, kami melihat sebuah peluang dari ketimpangan yang terjadi sehingga dapat kami identifikasi permasalahannya tersebut bahwa para pelaku ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal di kota Tasikmalaya membutuhkan pendampingan secara langsung yang berjalan secara intensif untuk dapat melakukan adaptasi pengembangan produk dan bisnisnya tersebut dengan arus perkembangan teknologi dan mode saat ini bersama bantuan pakar bisnis yang ahli di bidangnya dengan memanfaatkan dan mengoptimalkan media teknologi digital serta akses kemudahan permodalan dengan risiko yang kecil untuk menunjang pengembangan bisnisnya tersebut sehingga produk-produk ekonomi kreatif khususnya yang berbasis kearifan lokal di Indonesia khususnya di kota Tasikmalaya dapat mengembalikan keunggulan kompetitifnya seperti pada masa kejayaannya dulu beriringan dengan perkembangan teknologi dan mode dari arus globalisasi saat ini. Untuk mengatasi permasalahan dan memanfaatkan peluang dari ketimpangan yang terjadi, kami berinisiatif untuk menciptakan sebuah start-up bernama LocuMart sebagai E-commerce untuk produk ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal nusantara yang terintegrasi dalam penguatan, pemberdayaan, dan pengembangan usaha bisnis mitra usaha dengan kolaborasi Pentahelix yang menyasar target sasaran tahapan awalnya yaitu pelaku usaha kreatif berbasis kearifan lokal di kota Tasikmalaya. Terdapat 5 fitur layanan produk yang terintegrasi dalam bentuk teknologi digital e-commerce yang akan tersedia dalam bentuk website untuk diimplementasikan pada program social project ini, yaitu marketplace, business Tahapan ekspansi merupakan tahapan pengimplementasian untuk mengetahui strategi pengembangan selanjutnya dari LocuMart berdasarkan hasil evaluasi dari kegiatan social project bersama Innovillage 2021 yang telah dilakukan pada tahapan Inisiasi, Sosialisasi, dan Validasi. Di periode pertama kami melakukan aktivasi sosial media dan membuat konten marketing kegiatan, mempersiapkan rancangan alur operasional kegiatan secara menyeluruh, mengelola anggaran dan membuat laporan arus kas, mempersiapkan dan mengembangkan fitur-fitur produk pada laman website, mengelola SDM dan kinerja untuk pencapaian progressnya berdasarkan target KPI serta menciptakan strategi bisnis jangka pendek dan jangka panjang, pembuatan 2 Website yang siap pakai, recruitment Volunteer sebanyak 18 orang., mempersiapkan kesediaan persetujuan kerjasama dengan Radar TV, ICCN, TCC, TCIC., UNPAD, Inkubator Bisnis Oorange UNPAD, Universitas Padjadjaran, dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan UMKM Pemerintah Kota Tasikmalaya yang merupakan para pelaku pengrajin ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal di Kota Tasikmalaya. Hasilnya menunjukan bahwa para pelaku ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal di Kota Tasikmalaya cenderung mengaku mengalami kesulitan dalam menjalankan bisnisnya di tengah perkembangan teknologi dan arus globalisasi yang ditambah dengan kondisi 14andemic Covid-19, sehingga 50 responden tersebut mengungkapkan bahwa tertarik dan bersedia mengikuti program yang ditawarkan oleh LocuMart dalam social project bersama Innovillage 2021. Setelah kegiatan implementasi ini dilaksanakan dan diakhiri dengan kegiatan exhibition Tasikmalaya Creative Festival yang bertempatan di Transmart Mall Tasikmalaya, 12 Tenant dari LocuMart mengungkapkan bahwa mereka merasa terbantu dengan program ini untuk lebih mengenalkan produknya tersebut.

Link Youtube https://youtu.be/4EyLYDWsbGE

Desa Ciladaeun merupakan salah satu desa di Kecamatan Lebakgedong, Kabupaten Lebak,Banten. Pada tahun 2020, Jembatan Muhara yang berada di desa ini mengalami kondisiyang memprihatinkansetelah dihantam banjir bandang. Kondisi jembatan akibat diterpa banjir menjadi putusdan tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya sebagai penghubung transportasi antara Cipanas,Citorek hingga Warungbanten. Sehingga Gubernur Banten, Wahidin Halim, menargetkan jembatan akan selesai dibangun pada akhir tahun 2021 ini.

Pemerintah memberikan dana APBN untuk keperluan pembangunan jembatan. Namun sepertiyang seringkali diberitakan, dana seperti ini memiliki potensi yang besar untuk dikorupsi. Olehkarena itu, kami mengusulkan sebuah inovasi bernama Project Cost Management. Project CostMa Berdasarkan hasil observasi awal yang telah dilakukan, tim start-up LocuMart menemukan bahwa para pelaku ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal di kota Tasikmalaya memiliki permasalahan dalam hal keterbatasan kemampuan dan pengetahuan untuk melakukanpengembangan bisnisnya, sehingga saat ini produk-produkekonomi kreatif berbasis kearifan lokal di kota Tasikmalaya perlahan semakin terpuruk dan mendekati kepunahan. Belum adanya bantuan solusi daripemerintah yang signifikan untuk mengatasi hal tersebut juga menjadi permasalahan untuk pengembangan dan pemberdayaan dari produk-produk ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal tersebut. Padahal, sebelum adanya perkembangan teknologi dan arus globalisasi yang signifikan saat  ini, produk-produk ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal tersebut pernah memiliki masa kejayaannya dengan keunggulan kompetitifnya hingga memasuki dan diterima oleh pasar internasional dengan sangat baik.

Dalam permasalahan tersebut, kami melihat sebuah peluang dari ketimpangan yang terjadi sehingga dapat kami identifikasi permasalahannya tersebut bahwa para pelaku ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal di kota Tasikmalaya membutuhkan pendampingan secara langsung yang berjalan secara intensif untuk dapat melakukan adaptasi pengembangan produk dan bisnisnya tersebut dengan arus perkembangan teknologi dan mode saat ini bersama bantuan pakar bisnis yang ahli di bidangnya dengan memanfaatkan dan mengoptimalkan media teknologi digital serta akses kemudahan permodalan dengan risiko yang kecil untuk menunjang pengembangan bisnisnya tersebut sehingga produk-produk ekonomi kreatif khususnya yang berbasis kearifan lokal di Indonesia khususnya di kota Tasikmalaya dapat mengembalikan keunggulan kompetitifnya seperti pada masa kejayaannya dulu beriringan dengan perkembangan  teknologi dan mode dari arus globalisasi saat ini. 

Untuk mengatasi permasalahan dan memanfaatkan peluang dari ketimpangan yang terjadi, kami berinisiatif untuk menciptakan sebuah start-up bernama LocuMart sebagai E-commerce untuk produk ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal nusantara yang terintegrasi dalam penguatan, pemberdayaan, dan pengembangan usaha bisnis mitra usaha dengan kolaborasi Pentahelix yang menyasar target sasaran tahapan awalnya yaitu pelaku usaha kreatif berbasis kearifan lokal di kota Tasikmalaya. Terdapat 5 fitur layanan produk yang terintegrasi dalam bentuk teknologi digital e-commerce yang akan tersedia dalam bentuk website untuk diimplementasikan pada program social project ini, yaitu marketplace, business Tahapan ekspansi merupakan tahapan pengimplementasian untuk mengetahui strategi pengembangan selanjutnya dari LocuMart berdasarkan hasil evaluasi dari kegiatan social project bersama Innovillage 2021 yang telah dilakukan pada tahapan Inisiasi, Sosialisasi, dan Validasi.

Di periode pertama kami melakukan aktivasi sosial media dan membuat konten marketing kegiatan, mempersiapkan rancangan alur operasional kegiatan secara menyeluruh, mengelola anggaran dan membuat laporan arus kas, mempersiapkan dan mengembangkan fitur-fitur produk pada laman website, mengelola SDM dan kinerja untuk pencapaian progressnya berdasarkan target KPI serta menciptakan strategi bisnis jangka pendek dan jangka panjang, pembuatan 2 Website yang siap pakai, recruitment Volunteer sebanyak 18 orang., mempersiapkan kesediaan persetujuan kerjasama dengan Radar TV, ICCN, TCC, TCIC., UNPAD, Inkubator Bisnis Oorange UNPAD, Universitas Padjadjaran, dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan UMKM Pemerintah Kota Tasikmalaya yang merupakan para pelaku pengrajin ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal di Kota Tasikmalaya. Hasilnya menunjukan bahwa para pelaku ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal di Kota Tasikmalaya cenderung mengaku mengalami kesulitan dalam menjalankan bisnisnya di tengah perkembangan teknologi dan arus globalisasi yang ditambah dengan kondisi 14andemic Covid-19, sehingga 50 responden tersebut mengungkapkan bahwa tertarik dan bersedia mengikuti program yang ditawarkan oleh LocuMart dalam social project bersama Innovillage 2021. Setelah kegiatan implementasi ini dilaksanakan dan diakhiri dengan kegiatan exhibition Tasikmalaya Creative Festival yang bertempatan di Transmart Mall Tasikmalaya, 12 Tenant dari LocuMart mengungkapkan bahwa mereka merasa terbantu dengan program ini untuk lebih mengenalkan produknya tersebut.

Link Youtube

https://youtu.be/4EyLYDWsbGE

Top