Loading...

Eye of Nelayan - Prediksi Ukuran Ikan dengan Machine Vision untuk Meningkatkan Kemandirian Nelayan Desa Pabbentengan Kabupaten Maros

28 Oktober 2020
Telkom University

Projek

  • Judul:Eye of Nelayan - Prediksi Ukuran Ikan dengan Machine Vision untuk Meningkatkan Kemandirian Nelayan Desa Pabbentengan Kabupaten Maros
  • Tanggal:28 Oktober 2020 - 06 Desember 2020
  • Lokasi Sosial Projek:Sulawesi Selatan, Kabupaten Maros, Marusu, Pabentengan.

Inovator

  • Perguruan Tinggi:Telkom University
  • Ketua:Desa Pabentengan, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan
  • Angota#1:Muhammad Nabil
  • Angota#2:Abdul Rahman

SDGs

Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan Infrastruktur, Industri dan Inovasi

Share

Deskripsi

Sebagai kaum pembawa perubahan, kami memanfaatkan ilmu yang kami miliki untuk memberikan solusi kepada desa Pabbentengan terhadap permasalahan ada yaitu membangun mesin yang dapat mengukur panjang dan lebar ikan secara otamatis berdasarkan visual capture dari machine vision,

Nelayan adalah suatu masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir dengan mata pencaharian utama memanfaatkan sumber daya alam yang terdapat di dalam laut baik itu berupa ikan, udang, rumput laut, kerang, terumbu karang dan hasil kekayaan laut lainnya. Hasil dari pencaharian tersebut nelayan tidak hanya mengonsumsi secara pribadi melainkan juga menjualnya kepada distributor dan dari distributor yang akan menjual ikan, udang, dll langsung ke masyarakat. Umumnya nelayan banyak menghabiskan waktu dan tenaga hanya untuk memilah secara manual panjang dan lebar ikan sesuai dengan keinginan distributor, seperti yang terjadi di Desa Pabbentengan Provinsi Sulawesi Selatan. Desa Pabbentengan berstatus sebagai desa defenitif dan tergolong pula sebagai desa swasembada.

Desa Pa'bentengan memiliki luas wilayah 21,41 km² dan jumlah penduduk sebanyak 5.379 jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk sebanyak 251,24 jiwa/km² pada tahun 2017. Desa ini terletak di pinggir pulau dan jauh dari pemukiman kota sehingga perkembangan teknologi di desa ini sangat lambat dan banyak aktivitas masih dilakukan secara manual khusunya untuk para nelayan Dilihat dari kondisi tersebut, kami tawarkan suatu mesin yang dapat mengukur panjang dan lebar ikan secara otamatis berdasarkan visual capture dari machine vision. Mesin ini memiliki 2 kamera yang akan menangkap gambar ikan, lalu diproses untuk menghasilkan nilai panjang dan lebar ikan sehingga memudahkan nelayan dalam mengukur ikan serta efektif dan efisien dengan demikian nelayan dapat menigkatkan produktivitas kerja.

Solusi yang kami tawarkan adalah membangun mesin yang dapat mengukur panjang dan lebar ikan secara otamatis berdasarkan visual capture dari machine vision, dengan mesin ini dapat memudahkan nelayan dalam mengukur panjang dan lebar ikan secara otomatis, menghemat waktu, tenaga dan tidak membutuhkan banyak pekerja sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja para nelayan serta dapat memberikan ilmu baru kepada penduduk desa mengenai teknologi yang terdapat pada mesin ini dengan harapan dapat innovasi baru di kemudian hari.

Pada progres minggu ke 1, kami melakukan survei lokasi dan menjelaskan maksud kedatangan kami ke desa tersebut, sehingga kami dapat berkolaborasi dengan kepala desa dan juga masyarakat untuk menentukan lokasi yang tepat proyek sosial yang kami rencanakan sebelumnya.

Pada progres minggu ke 2, kami melakukan sosialisasi kepada masyarakat desa Pabentengan secara menyeluruh dengan bantuan kepala desa, sosialisasi ini bertujuan untuk menjelaskan fungsi dan manfaat alat kepada masyarakat desan Pabbentengan dan juga para generasi muda desa tersebut dapat belajar dan dapat berinovasi dari proyek yang telah kami rancang.

Pada progres minggu ke 3, kemudian kami memulai pembangunan proyek sosial di lokasi yang telah disepakati oleh kepala desa dan juga masyarakat, di minggu ini juga kami sangat terbantu dikarnakan dukungan masyarakat yang terjun langsung ke lapangan.

Pada progres minggu ke 4, setelah pembangunan proyek selesai, kami melakukan uji coba proyek dan mengvaluasi sertamenyempurnakan proyek agar dapat digunakan pada masyarakat dalam waktu yang panjang. Pada progres minggu ke 5, kami melakukan pengecekan terakhir dan memastikan bahwa proyek dapat langsung digunakan dengan maksimal oleh masyarakat, dan kami juga melakukan acara penutupan di desa Pabbentengan atas berhasilnya pembangunan proyek dan ucapan terimaksih kepada masyarakat dengan segala bantuan yang telah diberikan. Diharapkan mesin ini dapat dikembangkan kedepannya dengan menjadikan fasilitas tersebut sebagai penunjang kegiatan dan dapat meningkatkan pengetahuan teknologi di desa pabbentengan untuk kedepannya.

Kesan dan Pesan

Kesan setelah kami mengikuti kegiatan ini adalah ilmu yang kami miliki dapat kami implementasikan secara langsung di lapangan, dari sini kami belajar bahwa guru yang sesungguhnya adalah belajar dari pengalaman, kami juga bisa berbagi kebahagiaan yaitu dengan membantu saudara – saudara nelayan kita yang ada di Dusun Pabentengan agar bisa bekerja lebih baik lagi. Intip keseruannya di video dokumentasi berikut

Top